Punk Moeslem Jakarta, Indonesia |
Salah satu budaya
punk yang lahir khususnya di negara kita Indonesia, Punk Moeslem ini lahir
karena keprihatinan seorang yang benama “Budi
Khoironi” (almarhum), akan kondisi seluruh pemuda khususnya
Indonesia/Jakarta sendiri yang berada
dikomunitas Punk Pulo Gadung Jakarta (Indonesia), yang hidup tanpa orientasi
(anti kemapanan) dan meninggalkan Agamanya.
Punk Moeslem itu
didirikan sejak bulan Ramadhan 1427 H (2007) lalu. Sebelum berdirinya Punk
Moeslem, Budi sempat mendirikan Warung Udix Band dan sempat mengeluarkan album
indielabel bertajuk "Anak Bayangan". Di Warung Udix, ia merekrut
anak-anak punk dan mengajarkan pendidikan Islam.
Punk Moeslem, diawali dari kejenuhan disrepairisasi kehidupan
diri dan sosial, kejenuhan yang menjadi sebuah kegelisahan, kegelisahan untuk
berdiri dan bangkit mensubversi hegemoni hitam hati dalam diri dan hegemoni
hitam budaya punk itu sendiri, kegelisahan menjelma menjadi sebuah
keprihatinan, keprihatinan untuk menjadi sebuah kepedulian menyelamatkan diri
dan kehidupan kawan-kawan dari lubang yang gali sendiri.
Pada 2007 pertengahan tahun, Punk Moeslem dieksistensikan
nya untuk menjadi sebuah komunitas yang bershafkan Punkajian (pengajian),
pendidikan, seni musik, dan Insya Allah akan berkembang menjadi shaf-shaf yang
lainnya termasuk shaf ekonomi yang akan di rintis nya.
Adalah sekumpulan pemuda-pemudi yang ingin hidup bermanfaat bagi lingkungan sekitarnya, “melawan arus” adalah jalan yang dipilihnya dan dipilihkannya, karena berjalan dalam ladang yang tak bertuan ( jalanan ), yang sangat rentan dengan konflik, yang sedang dirasakannya.
Menurutnya ada dua hal yang tidak mungkin disatukan, yaitu “Punk” yang menyuarakan Anti Tuhan dan “Muslim” adalah pelaku ajaran Monotheis Islam, mereka bukan bermaksud untuk menyatukan dua kata ini dalam pengertian yang harfiah.
Punk Moeslem mencoba menjalankan perintah seperti, “sampaikanlah walau cuma satu ayat”, “saling ingat mengingatkanlah kalian dalam kebaikan”, atau dengan ribuan perintah-perintah yang lain, dan semua itu baru terbilang satu, dua atau tiga saja yang bisa mereka kerjakan, Dan ini mengkhususkan untuk penyampaian kepada diri sendiri dan merangkul kawan-kawan serta saudar-saudar Punk yang sama satu perjuangan.
Muslim adalah sebuah subyek, dan Punk hanya sebuah object, terlepas dari letak susunan kata subyek dan object, “punk muslim” atau “muslim punk”.
Punk Moeslem ialah sebuah gerakan yang menyuarakn anti-tesis. Mencoba membuat dialektika dalam punk itu sendiri.
Adalah sekumpulan pemuda-pemudi yang ingin hidup bermanfaat bagi lingkungan sekitarnya, “melawan arus” adalah jalan yang dipilihnya dan dipilihkannya, karena berjalan dalam ladang yang tak bertuan ( jalanan ), yang sangat rentan dengan konflik, yang sedang dirasakannya.
Menurutnya ada dua hal yang tidak mungkin disatukan, yaitu “Punk” yang menyuarakan Anti Tuhan dan “Muslim” adalah pelaku ajaran Monotheis Islam, mereka bukan bermaksud untuk menyatukan dua kata ini dalam pengertian yang harfiah.
Punk Moeslem mencoba menjalankan perintah seperti, “sampaikanlah walau cuma satu ayat”, “saling ingat mengingatkanlah kalian dalam kebaikan”, atau dengan ribuan perintah-perintah yang lain, dan semua itu baru terbilang satu, dua atau tiga saja yang bisa mereka kerjakan, Dan ini mengkhususkan untuk penyampaian kepada diri sendiri dan merangkul kawan-kawan serta saudar-saudar Punk yang sama satu perjuangan.
Muslim adalah sebuah subyek, dan Punk hanya sebuah object, terlepas dari letak susunan kata subyek dan object, “punk muslim” atau “muslim punk”.
Punk Moeslem ialah sebuah gerakan yang menyuarakn anti-tesis. Mencoba membuat dialektika dalam punk itu sendiri.
Di atas menurut saya Punk moeslim bukanlah gerakan
perlawanan Punk di dalam tubuh Punk itu sendiri, melainkan hanya untuk saling
mengingatkan sesama, Seperti yang telah di ajarkan Nabi.Muhammad.saw dalam
kitab suci Al-Qur’an (Islam), dan semua di kembalikan kepada individu
masing-masing Punkers untuk menerima atau tidak (Kebebasan) bukan saling
menjatuhkan, karna kita adalah satu, satu dalam perbedaan, perbedaan adalah
keaneka ragaman sebagai sarana berbagi,memberi dan menerima (Pengabdian) ringan
sama dijinjing, berat sama dipikul.
Sumber: http://punkmuslim.multiply.com
Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO
0 komentar:
Posting Komentar