Queer Core Punk |
Queercore
adalah sebuah pergerakan budaya dan sosial yang dimulai di pertengahan 1980an
sebagai percabangan dari punk. Terlahir dari ketidaksesuaian dengan sosialita
pada umumnya dan penolakan sepenuhnya terhadap komunitas gay dan lesbian serta pergerakannya
oleh masyarakat. Queercore mengekspresikan diri lewat metode DIY (Do ItYourself, sebuah idealisme dalam dunia musik underground di mana segalanya
dilakukan sendiri dari proses rekaman, promosi, dan penggelaran konser) lewat
media zines (majalah musik underground), musik, tulisan, seni dan film.
Komunitas Punk yang satu ini memang sangat aneh,
anggotanya sendiri terdiri dari orang-orang “sakit”, yaitu para lesbian,
homoseksual, biseksual dan para transexual. Walaupun terdiri dari orang-orang
“sakit”, namun komunitas ini bisa menjadi bahaya jika ada yang berani
mengganggu mereka. Dalam kehidupan, anggota dari komunitas ini jauh lebih
tertutup dibandingkan dengan komunitas-komunitas Punk yang lainnya. Queer Core Punk
ini sendiri merupakan hasil perpecahan dari Hard Core Punk pada tahun 1985.
Sebagai genre musik, Queercore Punk diwakili dengan lirik-lirik yang mengeksplorasi tema-tema prasangka dan berurusan dengan identitas seksual, gender dan hak asasi individualisme: lebih umumnya, sebuah band mengangkat kritik atas penyakit sosial yang memposisikan kaum gay dan lesbian sebagai kelainan.
Sebagai genre musik, Queercore Punk diwakili dengan lirik-lirik yang mengeksplorasi tema-tema prasangka dan berurusan dengan identitas seksual, gender dan hak asasi individualisme: lebih umumnya, sebuah band mengangkat kritik atas penyakit sosial yang memposisikan kaum gay dan lesbian sebagai kelainan.
Kritik dapat disampaikan dengan halus dan kurang serius
hingga yang menyindir sampai kasar penuh sumpah serapah. Secara musikal, banyak
band queercore yang mengambil jalur asalnya yaitu Punk sebagai pilihan genrenya
dan di lain pihak dapat mengambil jalur eksperimental hingga elektronik. Genre
yang diambil melewati banyak genre seperti, hardcore punk, synthpunk, indie
rock, power pop, no wave, noise, experimental, industrial, dan lain-lain.
Limp Wrist |
Terbitnya sebuah zine yang diberi judul J.D.s. dianggap sebagai
titik lahirnya Queercore Punk. Diciptakan oleh G.B. Jones dan Bruce LaBruce,
terbitnya zine ini dianggap sebagai katalis yang mengeksiskan Queercore Punk sebagai
jalur percabangan dari Punk/ Hardcore Punk. Hadir dari aliran anarkis, awalnya
para editor J.D.s. menggunakan nama 'homocore', namun kemudian mengubahnya
menjadi Queercore Punk untuk merefleksikan perbedaan secara total yang ingin
ditunjukkan pengikutnya dari pandangan dan gaya hidup stereotip gay dan lesbian
pada umumnya.
Edisi pertama terbit di tahun 1985, diisi pernyataan keras yang diberi judul "Don't be gay" yang diterbitkan di fanzine Maximum RocknRoll yang belakangan banyak menginspirasikan terbitnya queerpunk zine lainnya seperti, "Holy Titclamps", "Homocore", "Chainsaw", dan "Outpunk". 2 yang disebut terakhir belakangan bergerak sebagai label rekaman. Zine-zine ini dan pergerakannya dikarakteristikan sebagai alternatif terhadap proses penerimaan gay dan lesbian stereotip, perbedaan gender dan seksualitas sebagai perlawanan terhadap praktek pemisahan yang dilakukan oleh komunitas gay umum, wujud penolakan dan ketidakpuasan terhadap praktek konsumerisme yang marak diantara kaum gay, dan mengajukan etika DIY sebagai gantinya untuk menciptakan budayanya sendiri serta perlawanan terhadap tekanan religius dan politik.
Edisi pertama terbit di tahun 1985, diisi pernyataan keras yang diberi judul "Don't be gay" yang diterbitkan di fanzine Maximum RocknRoll yang belakangan banyak menginspirasikan terbitnya queerpunk zine lainnya seperti, "Holy Titclamps", "Homocore", "Chainsaw", dan "Outpunk". 2 yang disebut terakhir belakangan bergerak sebagai label rekaman. Zine-zine ini dan pergerakannya dikarakteristikan sebagai alternatif terhadap proses penerimaan gay dan lesbian stereotip, perbedaan gender dan seksualitas sebagai perlawanan terhadap praktek pemisahan yang dilakukan oleh komunitas gay umum, wujud penolakan dan ketidakpuasan terhadap praktek konsumerisme yang marak diantara kaum gay, dan mengajukan etika DIY sebagai gantinya untuk menciptakan budayanya sendiri serta perlawanan terhadap tekanan religius dan politik.
J.D.s |
J.D.s adalah
sebuah zine queerpunk yang terbit sebanyak 8 edisi dari tahun 1985 sampai 1991.
Pendirinya adalah G.B. Jones dan Bruce LaBruce.
G.B. Jones,
seorang wanita biseksual Kanada kelahiran Bowmanville, Ontario. Ia seorang
seniman, pembuat film, dan musisi. Di awal 1980an, Jones membentuk band synth
punk yang diberi nama "Bunny and the Lakers".
Album pertama band tersebut dirilis tahun 1985,
berbarengan dengan terbitnya J.D.s yang merupakan inisial dari Juvenile
Deliquents (kriminalitas remaja). Bersama Bruce, Jones menyutradarai dan
membintangi film-film underground. Album terakhir "Bunny and the
Lakers" diisi oleh lagu yang paling dikenal sekaligus paling kontroversial
dari band tersebut yang berjudul, "All Women Are Bitches".
Karya seni grafis dari Jones yang diberi tema "Tom
Girl" berupa ilustrasi dari seni fetish dari Tom Finland yang imajinasikan
ulang diterbitkan di J.D.s. Belakangan karyanya ini dipamerkan secara luas di
Amerika dan belakangan di seluruh dunia. Belakangan diterbitkan sebagai artbook
yang tersedia secara luas untuk dibeli di Amerika dan Eropa namun ironisnya, di
tanah kelahiran Jones yaitu Kanada, artbook ini di tolak dan secara resmi
diberi status "banned".
Di tahun 2000an, Jones banyak bekerja sama dengan
berbagai kalangan seniman underground, salah satunya adalah dengan Joel Gibbs,
frontman The Hidden Cameras. Hasil karya Jones digunakan di berbagai media
underground seperti film, fanzine,majalah, buku, komik, poster, kaus, rekaman
album serta covernya. Hasil karyanya banyak dipamerkan di museum dan galeri di
penjuru Eropa, Amerika, dan Kanada. Proyek film yang dikerjakan selama 13
tahun, "The Lollipop Generation" di tayangkan perdana 3 April 2008 di
Images Festival di Toronto.
G.B. Jones dan Bruce LaBruce |
Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO
0 komentar:
Posting Komentar