Sabtu, 08 Oktober 2011

ANARKO PUNK


Anarko-Punk
Komunitas Punk yang satu ini memang termasuk salah satu komunitas yang sangat keras. Bisa dibilang mereka sangat menutup diri dengan orang-orang lainnya, kekerasan nampaknya memang sudah menjadi bagian dari kehidupan mereka. Tidak jarang mereka juga terlibat bentrokan dengan
sesama komunitas Punk yang lainnya.

Anarcho Punk juga sangat idealis dengan ideologi yang mereka anut. Ideologi yang mereka anut diantaranya, Anti Authoritarianism dan Anti Capitalist.Crass, Conflict, Flux Of Pink Indians merupakan sebagian band yang berasal dari Anarcho Punk.

Anarko-Punk adalah bagian dari gerakan punk yang dilakukan baik oleh kelompok, band, maupun individu-individu yang secara khusus menyebarkan ide-ide anarkisme. dengan kata lain, anarko-punk adalah sebuah sub-budaya yang menggabungkan musik punk dan gerakan politik anarkisme. tidak semua punk diiidentikkan dengan anarkisme. namun, anarkisme memiliki peran yang signifikan dalam punk. begitu juga sebaliknya, punk memberikan pengaruh yang besar pada wajah dunia anarkisme kontemporer.

beberapa band punk penting yang cukup popular dan dianggap sebagai pelopor dari gerakan anarko-punk antara lain crass, conflict, dan subhumans. sedangkan di indonesia beberapa band anarko-punk yang cukup populer antara lain marjinal, bunga hitam, dan lain sebagainya.

beberapa isu politik yang banyak diangkat oleh anarko-punk antara lain dukungannya terhadap gerakan anti perang, hak hidup satwa, feminisme, isu lingkungan, kebersamaan, anti kapitalisme, dan beberapa kasus-kasus yang juga banyak diangkat oleh para anarkis pada umumnya.


Anarko-Komunisme
Anarko-Komunisme adalah suatu bentuk dari anarkisme yang mengajarkan penghapusan negara (atau institusi kenegaraan) dan faham kapitalisme, untuk sebuah jaringan asosiasi sukarela di mana semua orang bebas untuk memenuhi kebutuhannya.

Anarko-Komunisme juga dikenal dengan sebutan anarkis komunisme, komunis anarkisme, anarkisme-komunis ataupun komunisme libertarian. Namun, walaupun semua anarkis komunis adalah komunis libertarian, tetapi tidak semua komunis libertarian adalah anarkis (menganut faham anarkisme), misalnya dewan komunis. hal yang membedakan anarko-komunisme dari varian lain dari libertarian komunisme adalah bentuk oposisinya terhadap segala bentuk kekuasaan politik, hirarki dan dominasi. Komunisme bisa tumbuh subur dinegara - negara miskin maupun negara berkembang, namun dengan runtuhnya negara-negara komunis yang kuat menyebabkan faham-faham komunis inipun tidak akan bisa berkembang menjadi besar.

Anarko-Sindikalisme adalah cabang dari anarkisme yang berkonsentrasi kepada pergerakan buruh[1]. Sindikalis merupakan kata Perancis yang bermakna "serikat buruh". Para penganut ideologi ini disebut dengan Anarko-Sindikalis. Anarko-Sindikalis berpendapat bahwa serikat buruh merupakan kekuatan yang potensial untuk menuju kepada revolusi sosial, menggantikan kapitalisme dan negara dengan tatanan masyarakat baru yang mandiri dan demokratis oleh kelas pekerja.

Anarko-Sindikalis memandang serikat buruh berpotensi sebagai kekuatan revolusioner untuk perubahan sosial, mengganti sistem Kapitalisme dan negara dengan sebuah masyarakat baru yang dikelola secara demokratis oleh kaum pekerja. Anarko-Sindikalis berupaya menghapuskan sistem kerja-upah[2] dan negara atau kepemilikan pribadi terhadap alat produksi, yang menurut mereka menuntun pada pembagian kelas. Anarko-Sindikalis merupakan aliran gerakan anarkis yang populer dan aktif hingga hari ini. Gerakan Anarko-Sindikalis memiliki pendukung yang cukup banyak di dunia dengan berbagai organisasinya di berbagai belahan dunia.



Prinsip-prinsip dasar Anarko-Sindikalis:
Solidaritas kaum pekerja












Solidaritas Kaum Pekerja bermakna anarko-sindikalis percaya bahwa semua pekerja, tak terlepas gender atau kelompok sukunya, berada dalam situasi yang serupa dalam kaitannya dengan majikan (kesadaran kelas). Lebih jauh lagi, hal itu berarti, dalam sistem kapitalisme, setiap kerugian atau keuntungan yang diciptakan kaum pekerja terhadap atau dari majikan akan berakibat kepada semua pekerja. Karena itu, untuk membebaskan diri, segenap pekerja mesti saling mendukung satu dengan yang lain di dalam konflik kelas yang mereka hadapi.

Anarko-Sindikalis percaya terhadap metode aksi langsung — yaitu, aksi yang secara langsung memperoleh keuntungan, sebagai lawan dari aksi tak langsung, seperti memilih perwakilan untuk duduk dalam pemerintahan — akan membebaskan ketertindasan mereka.[3]

Kelompok anarkisme-komunis pertama kali diformulasikan oleh Carlo Cafiero, Errico Malatesta dan Andrea Costa dari kelompok federasi Italia pada Internasionale I. Pada awalnya kelompok ini (kemudian diikuti oleh anarkis yang lain setelah kematian Bakunin seperti Alexander Berkman, Emma Goldman, dan Peter Kropotkin) bergabung dengan Bakunin menentang kelompok Marxis dalam Internasionale I.

Berbeda dengan anarkisme-kolektif yang masih mempertahankan upah buruh berdasarkan kontribusi mereka terhadap produksi, anarkisme-komunis memandang bahwa setiap individu seharusnya bebas memperoleh bagian dari suatu hak milik dalam proses produksi berdasarkan kebutuhan mereka.

Prinsip dasar
Kelompok anarkisme-komunis menekankan pada egalitarianisme (persamaan), penghapusan hirarki sosial (social hierarchy), penghapusan perbedaan kelas, distribusi kesejahteraan yang merata, penghilangan kapitalisme, serta produksi kolektif berdasarkan kesukarelaan. Negara dan hak milik pribadi adalah hal-hal yang tidak seharusnya eksis dalam anarkisme-komunis. Setiap orang dan kelompok berhak dan bebas untuk berkontribusi pada produksi dan juga untuk memenuhi kebutuhannya berdasarkan pilihannya sendiri.

Salah satu hal yang membedakan antara anarkisme-kolektif dengan anarkisme-komunis adalah pandangan mengenai gaji dan upah pekerja. Anarkisme-komunis berpendapat bahwa tidak ada satu carapun yang dapat mengukur kontribusi seseorang terhadap proses produksi dan ekonomi karena kesejahteraan adalah hasil dari produksi bersama. Sistem ekonomi yang berdasarkan gaji/upah pekerja dan hak milik adalah bentuk penyiksaan negara dan aparaturnya dengan tujuan untuk mempertahankan hak milik pribadi dan juga ketidakseimbangan hubungan ekonomi di antara para pelaku produksi.

Selain itu, anarkisme-komunis menolak sistem gaji/upah pekerja dengan dasar filosofi bahwa pada hakikatnya manusia itu "malas" dan "egois". Anarkisme-komunis juga mendukung komunisme (dalam sistem pemikiran Marxisme) dengan penekanan pada penjaminan kebebasan dan juga kesejahteraan bagi setiap orang, dan tidak mendukung komunisme dalam hal yang berhubungan dengan kekuasaan. Hal inilah yang membuat anarkisme-komunis sering disamakan dengan filsafat egalitarian.

Anarko-Feminisme mengkombinasikan antara anarkisme dengan feminisme. Anarka-Feminisme melihat patriarki sebagai sebuah manifestasi hirarki dan, dengan demikian, hal tersebut merupakan sebuah masalah pokok dalam masyarakat. Anarka-feminisme mempercayai bahwa menghancurkan partiarki sama pentingnya dalam sebuah perjuangan kelas, dan juga perlawanan anarkis melawan negara dan kapitalisme.
Anarka-feminisme terinspirasi oleh para penulis dan teoris awal abad ke-20 seperti Emma Goldman dan Voltairine de Cleyre.

(Dialihkan dari Anarko-primitifisme)
Anarko-primitivisme (disebut juga primitivisme radikal, primitivisme anti-otoritarian, gerakan anti-peradaban, atau sekedar primitivisme) adalah sebuah terminologi yang digunakan untuk mendeskripsikan sebuah arus radikal yang mengkritik peradaban dalam seluruh totalitasnya melalui perspektif anarkis, serta berupaya untuk menginisiasikan sebuah transformasi yang komprehensif atas hidup manusia.

Secara khusus, memang seharusnya tak ada –isme anarko-primitivisme ataupun anarko-primitivis. Individu-individu yang diasosiasikan dengan arus ini tidak pernah berharap untuk dikotakkan dalam batas-batas sebuah ideologi, melainkan memilih menjadi individu-individu bebas dalam komuniti bebas yang berjalan dalam harmoni satu sama lain termasuk juga dengan biosfer sehingga akan menolak untuk dibatasi dengan sekedar terminologi ‘anarko-primitivis’ atau label-label ideologis lainnya. Sehingga, definisi terbaik untuk anarko-primitivisme adalah sebuah label yang tepat yang digunakan untuk mengkarakteristikkan individu-individu yang beragam dalam kesamaan sebuah proyek: penghapusan seluruh relasi kekuasaan—seperti struktur kontrol, paksaan, dominasi dan eksploitasi—demi membangun sebuah bentuk komunitas yang telah membuang seluruh struktur relasi tersebut.

Bendera hijau dan hitam
bendera yang banyak dipakai dalam gerakan anarko-primitivisme
Tujuan dari proyek mereka yang termasuk dalam karakteristik di atas, adalah untuk mengembangkan sebuah sintesis dari anarki kontemporer, sebuah sintesis yang membawa aspek anti-otoritarian dari pola hidup primitif dengan bentuk-bentuk paling maju dari analisa-analisa anarkis tentang relasi kekuasaan. Tujuannya, sangat kontras dengan anggapan-anggapan sinis dari kalangan umum, bukanlah untuk mereplika atau kembali ke era primitif, melainkan melihat kehidupan primitif sebagai sebuah sumber inspirasi, sebagai sebuah bentuk-bentuk anarki yang eksis.







Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO

0 komentar:

Posting Komentar